Visitors blog

Translate

Tampilkan postingan dengan label Ciri Ciri Planet. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ciri Ciri Planet. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Maret 2015

Apakah Semua Planet Langitnya Biru?

Apakah Semua Planet Langitnya Biru?

Ketika seorang astronom mengamati benda langit, maka informasi yang ia kumpulkan adalah cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh si benda langit dalam berbagai panjang gelombang. Cahaya tersebut kemudian diterima oleh manusia dalam bentuk spektrum warna. Setiap panjang gelombang akan menghasilkan warna yang berbeda.
Spektrum warna dari cahaya yang diterima mata.
Spektrum warna dari cahaya yang diterima mata.
Mata manusia memiliki sensitivitas pada cahaya yang berada pada rentang tertentu dari spektrum elektromagnetik yang disebut spektrum optik atau spektrum kasat mata atau kita sebut saja cahaya tampak. Manusia hanya bisa melihat dan mengenali spektrum optik yang berada pada panjang gelombang 400 – 700 nanometer yang berasosiasi dengan warna ungu ke merah. Meskipun ada mata yang juga sensitif terhadap warna yang dihasilkan cahaya pada panjang gelombang 320 nm. Warna-warna pada spektrum optik ini yang sering kita kenali sebagai warna pelangi yakni MEJIKUHIBINIU aka Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu. Dengan warna merah merupakan warna yang dihasilkan oleh panjang gelombang panjang dan ungu merupakan warna yang dihasilkan panjang gelombang pendek.
Selain spektrum optik yang kasat mata, ada juga cahaya yang tidak kasat mata yang dipancarkan oleh cahaya pada panjang gelombang yang lebih pendek dari cahaya ungu atau kita kenal sebagai ultra ungu dan cahaya yang dipancarkan pada panjang gelombang yang lebih panjang dari merah atau kita kenal sebagai cahaya infra merah.
Apa urusannya dengan langit yang berwarna Biru?
Cahaya yang diterima di bumi, diserap dan dihamburkan kembali. Sumber: askascientist.co.uk
Cahaya yang diterima di bumi, diserap dan dihamburkan kembali. Sumber: askascientist.co.uk
Matahari yang menjadi bintang induk bagi Bumi memancarkan cahaya yang diterima oleh mata manusia. Cahaya yang dipancarkan Matahari tersebut mengandung seluruh spektrum elektromagnetik yang merentang dari panjang gelombang paling pendek sampai panjang termasuk di dalamnya cahaya tampak dan tak tampak; gelombang radio, gelombang mikro,  cahaya ultra ungu, ungu, nila, biru, hijau, kuning, jingga, merah, infra merah, sinar X dan sinar gamma. Setiap warna tersebut juga merepresentasikan frekuensi dari rendah ke tinggi dengan cahaya merah berada pada frekuensi rendah dan ungu pada frekuensi tinggi.
Tapi mari kita fokuskan pada cahaya tampak yang merupakan warna pelangi yang bisa dinikmati setelah hujan. Cahaya Matahari yang tiba di Bumi merupakan percampuran cahaya dari seluruh panjang gelombang atau dari seluruh warna. Cahaya yang datang dari Matahari bergerak dalam garis jika tidak ada apapun yang menghalangi perjalanannya. Contohnya, jika cahaya bertemu kaca maka ia akan dipantulkan. Sedangkan jika cahaya melewati sebuah medium, arahnya akan berubah dan terjadilah pembiasan cahaya.
Sebelum diterima oleh mata manusia di Bumi, cahaya Matahari harus melewati lapisan atmosfer yang di dalamnya terdapat berbagai macam atom  dan molekul gas seperti nitrogen, oksigen, uap air, dan debu. Saat melewati atmosfer dan bertemu molekul-molekul gas inilah cahaya Matahari diserap dan kemudian dihamburkan ke semua arah. Saat dihamburkan, cahaya berfrekuensi tinggi akan dihamburkan lebih banyak dari pada cahaya yang berada pada frekuensi rendah. Dalam hal ini cahaya biru akan lebih banyak dihamburkan oleh molekul dan partikel di udara dibandingkan cahaya merah.
Tapi, langit pun tidak akan tampak ungu, meskipun ungu merupakan cahaya yang memiliki frekuensi paling tinggi dan panjang gelombang terpendek dalam cahaya tampak.  Salah satu alasannya adalah sensitivitas mata manusia terhadap cahaya ungu lebih kecil dibanding cahaya biru.
Bagaimana dengan Planet lainnya?
bluesky
Cahaya yang dihamburkan setelah melewati atmosfer Bumi. Kredit: NASA
Warna langit di planet lain di Tata Surya
Warna langit di setiap planet di Tata Surya maupun extrasolar planet yang mengitari bintang lain akan sangat bergantung pada kerapatan dan komposisi kimia di atmosfernya. Sekarang, mari kita bertualang ke planet-planet di Tata Surya dan satelit-satelitnya.
Matahari di langit planet terrestrial. Atas: Langit di merkurius tampak gelap dan langit Venus yang berwarna oranye kemerahan. Bawah: Langit biru di Bumi dan langit kemerahan di Mars.
Matahari di langit planet terrestrial. Atas: Langit di merkurius tampak gelap dan langit Venus yang berwarna oranye kemerahan. Bawah: Langit biru di Bumi dan langit kemerahan di Mars.
Pada persinggahan pertama di planet Merkurius, langitnya tampak seperti langit di Bulan. Hitam dan gelap! Aneh? Sebenarnya tidak karena Merkurius tidak memiliki atmosfer yang dapat menghamburkan cahaya Matahari.
Di Venus, atmosfernya yang sangat tebal menyebabkan langit di planet tersebut tampak berwarna oranye kemerah-merahan. Setidaknya itulah yang tampak dari citra penjejak Venera milik Soviet.
Perjalanan ke Mars justru menunjukkan kalau langit di planet dengan atmosfer tipis yang memiliki banyak debu tersebut tampak berwarna merah. Jika di Bumi foton biru dihamburkan oleh atmosfer ke semua arah, maka di Mars, debu di atmosfer menghamburkan foton merah dan menyebabkan langit di planet tetangga Bumi ini tampak berwarna merah.
Dari Mars, kita menuju Jupiter. Di sini langit tampak berwarna biru samar atau lebih redup dari Bumi karena cahaya Matahari yang diterima planet raksasa tersebut lebih redup dibanding Bumi.  Berlanjut ke planet Saturnus, langit planet yang memiliki cincin tebal ini termasuk unik. Citra Cassini menunjukkan langit utara akan tampak berwarna biru dan semakin ke selatan warna langit menjadi semakin kuning. Di langit selatan Saturnus langit tampak berwarna kuning terang sebagai akibat dari kondisi atmosferik di planet tersebut. Mengapa Saturnus memiliki dua warna langit masih menjadi pertanyaan untuk dicari jawabannya.
Selain planet Saturnus, satelit Titan yang mengelilingi planet tersebut juga memiliki atmosfer tebal dan digadang-gadang sebagai Bumi purba. Citra Huygens memperlihatkan langit Titan yang berwarna seperti jeruk (oranye). Tapi jika ada astronaut yang berdiri di permukaan Titan, maka warna langit yang akan ia lihat adalah kecoklatan atau oranye gelap.
Dari planet gas raksasa, kita menuju ke planet es raksasa yakni Uranus dan Neptunus. Kandungan es di planet ini dan sedikitnya cahaya Matahari yang diterima menyebabkan kedua planet tampak berwarna biru. Dan dari kondisi atmosfer keduanya, diduga langit di Uranus berwarna biru muda atau lebih tepatnya biru kehijauan. Sedangkan langit di planet Neptunus akan tampak berwarna biru langit.  Satelit Triton yang mengelilingi Neptunus juga memiliki atmosfer yang sangat tipis sehingga langit di planet ini pun tampak gelap dan hitam.
Hal yang sama juga terjadi di planet-planet yang ada di bintang lainnya. Warna langit dari planet-planet tersebut bergantung pada atmosfer yang dimiliki si planet.
____

Jumat, 27 Februari 2015

Ciri Ciri Planet

1.Planet Merkurius 



Ciri-ciri Planet Merkurius yang paling menonjol adalah Tanahnya yang gersang dan memiliki iklim setengah dingin dan setengah panas.Karena Jaraknya yang paling dekat dengan matahari .
Ciri-ciri planet Merkurius:

·         Diameter : 4.879 km
·         Jarak rata-rata dari Matahari : 57,9 juta km
·         Kala rotasi : 58,65 hari
·         Kala revolusi : 88 hari
·         Suhu rata-rata : 167°C
·         jumlah satelit : 0
·         Cincin: tidak ada
2.Planet Venus


   Venus Adalah planet terdekat kedua dengan matahari setelah Merkurius. Planet Venus juga merupakan planet terdekat dengan bumi dan juga  planet ini tidak punya satelit dan arah rotasinya berbeda dengan planet yg lain .Lama rotasi venus lebih lama dibandingkan dengan lama revolusinya .Lama rotasi venus adalah 249 hari dan lama revolusinya adalah 224,7 hari .
  
    Planet Venus Dapat dilihat dengan mata telanjang,biasanya planet ini kelihatan di sebelah timur sebelum matahari terbit sehingga sering disebut bintang fajar atau bintang kejora .Planet venus ditutupi oleh awan padat sehingga permukaan planetnya sangat panas mencapai 480°C
Sehingga Tidak mungkin ada air disana yang berbentuk cairan atau air disana selalu berbentuk gas .
 Berikut adalah ciri" Planet Venus secara Garis besar:
Ciri-ciri planet Venus:

  • Diameter : 12.104 km
  • jarak rata-rata dan Matahari: 108,2 juta km
  • Kala rotasi: 243 hari
  • Kala revolusi : 224,7 hari
  • Suhu rata-rata : 464°C
  • jumlah satelit: 0
  • Cincin : tidak ada

3.Planet Bumi



 Planet Bumi adalah satu-satunya planet yang ada kehidupan atau tempat tinggal makhluk hidup.Planet Bumi juga memiliki satelit yang bernama Bulan .Bumi dilindungi oleh lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet B dan ultraviolet C .
Akan tetapi sangat disayangkan sekarang ini ozon sudah banyak yang berlubang sehingga iklim dunia akan semakin panas dan es di kutub makin lama akan semakin meleleh. Berikut adalah foto lapisan ozon yang Sudah Rusak.
Ket: Warna Biru adalah lubang ozon yg ada di kutub.

      Maka Dari itu mulai sekarang kita harus menjaga bumi kita dengan cara mengurangi pemakaian bahan bakar dan mengurangi pemakaian Ac dan parfum yang mengan dung CFC 
Ciri-ciri dari planet bumi secara umum Sebagai berikut :
Ciri-ciri planet Bumi:

  • Diameter : 12.756,3 km
  • Jarak rata-rata dari Matahari : 149,6 juta km
  • Kala rotasi : 23 jam 57 menit
  • Kala revolusi : 365,242 hari
  • Suhu rata-rata : 15°C
  • jumlah satelit : 1
  • Cincin : tidak ada 

4.Planet Mars
   

      
    Planet Mars adalah planet terdekat keempat dari matahari yang namanya diambil dari dewa perang Romawi  yaitu dewa ,Mars.Disebut juga planet "Merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-merahan disebabkan oleh keberadaan besi (III) oksida di permukaan planet mars dan juga memiliki atmosfir yang sangat tipis Masa rotasi dan sumbu planet mars mirip dengan planet bumi .
Berikut adalah ciri " dari planet Mars :
Ciri-ciri planet Mars

  • Diameter : 6.794 km
  • Jarak rata-rata dari Matahari : 227,9 juta km
  • Kala rotasi : 9 jam 56 menit
  • Kala revolusi : 11 tahun 10 bulan 3 hari
  • Rata-rata suhu : -65°C
  • Jumlah satelit : 2
  • Cincin : tidak ada 
  
5.Planet Yupiter
         
    Planet Yupiter adalah planet terbesar di tata surya dan juga planet terberat di tatasurya. Planet yupiter memiliki cincin yang terbuat dari debu bekas gagalnya Pembentukan satelit alam Yupiter  .Planet Yupiter memiliki banyak satelit yang seluruhnya berjumlah 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto
CIRI- CIRI planet yupiter
Ciri-ciri planetYupiter:

  • Diameter : 139.822 km
  • Jarak rata-rata dari Matahari : 778,3 juta km
  • Kala rotasi : 10 jam 40 menit
  • Kala revolusi : 29,42 tahun
  • Suhu rata-rata : 50°C
  • Jumlah satelit : 16
  • Cincin : ada

6. Saturnus



Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dengan diameter 10 kali diameter bumi. Keistimewaan planet ini, yaitu cincin yang mengelilinginya. Cincin ini diperkirakan terdiri atas debu halus, kerikil dan butir-butir es. Cincin saturnus sangat tipis tebalnya sekitar 10 – 1000 m dan lebarnya sekitar 275.000 km. Saturnus memiliki 22 satelit. Satelit yang terbesar adalah Titan.
Ciri-ciri planet planet Saturnus

  • Diameter : 120.536 km
  • Jarak rata-rata dari Matahari : 1433,5 juta km
  • Kala rotasi : 10 jam 40 menit
  • Kala revolusi : 29,42 tahun
  • Suhu rata-rata : -140°C
  • Jumlah satelit : 18
  • Cincin : ada
7. Uranus



Sampai tahun 1781, orang mengira Saturnus adalah planet terjauh dari bumi. Akan tetapi, William Herschel menemukan planet Uranus. Uranus merupakan planet ketiga terbesarsetelah Jupiter dan Saturnus. Diameter
Uranus hampir empat kali diameter bumi atau kurang lebih 50.800 km. Karena jaraknya yang sangat jauh dari bumi serta atmosfernya sangat tebal, Uranus angat sulit diamati dari bumi. Uranus dikelilingi lima buah satelit dan yang paling besar adalah Titania.
Ciri-ciri planet Uranus:

  • Diameter : 50.724 km
  • Jarak rata-rata dari Matahari : 2.872 juta km
  • Kala rotasi : 17 jam 14 menit
  • Kala revolusi : 84 tahun
  • Suhu rata-rata : -140°C
  • Jumlah satelit :27
  • Cincin : ada
8. Neptunus

Neptunus pertama kali ditemukan pada tahun 1846 oleh observatorium Berlin. Planet ini tampak seperti kembaran Uranus karena ukurannya yang hampir sama. Neptunus berdiameter kurang lebih 48.600 km. Suhu permukaannya lebih dingin daripada Uranus, yaitu sekitar minus 200° C. Neptunus memiliki dua buah satelit, yaitu Triton dan Nereid. Triton adalah satelit terbesar.
Ciri-ciri planet Neptunus:

  • Diameter : 50.500 km
  • Jarak rata-rata dari Matahari : 4.500 juta km
  • Kala rotasi : 16 jam 7 menit
  • Kala revolusi : 164,8 tahun
  • Suhu rata-rata : -223°C
  • Jumlah satelit :14
  • Cincin : ada