Visitors blog

Translate

Tampilkan postingan dengan label Fakta Menarik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fakta Menarik. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Maret 2015

TafsirTujuhLangit

Di dalam tujuh ayat Al-Qur’an terdapat pembahasan tentang tujuh langit ini. Di antara keseluruhan interpretasi beragam yang membahas tujuh langit, berikut ini adalah interpretasi yang paling tepat. Yaitu, maksud dari tujuh langit (samâwât sab’) adalah makna hakiki dari tujuh langit yang ada. Yaitu, yang dimaksud dengan langit di sini bukanlah planet, melainkan kumpulan dari bintang-bintang dan kosmos angkasa. Dan maksud dari angka tujuh merupakan angka jumlah yang telah kita kenal, bukan angka yang mengindikasikan arti banyak.
Hanya saja, di dalam ayat-ayat lain Al-Qur’an ditemukan bahwa seluruh apa yang kita lihat dari bintang-bintang, planet, galaksi, dan meteor-meteor berkaitan dengan rangkaian langit pertama. Oleh karena itu, di balik kosmos agung ini, terdapat enam kosmos lain (enam langit) yang satunya lebih baik dari yang lainnya. Dan keenam kosmos ini —paling tidak hingga hari ini— berada di luar jangkauan ilmu pengetahuan manusia.
Dalam surat Ash-Shaffat [37], ayat 6 difirmankan, “Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang terdekat dengan hiasan bintang-bintang.”
Dan dalam surat Fushshilat [41], ayat 12 difirmankan, “... dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang ....”
Dan terdapat pula makna yang sama dengan sedikit perbedaan dalam surat Al-Mulk [67], ayat 5 difirmankan, “Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, ....”
Yang menarik untuk dikaji dalam topik bahasan ini adalah klaim Alamah Al-Majlisi dalam Bihâr Al-Anwâr-nya yang mencantumkan kemungkinan ini pula sebagai salah satu dari tafsir-tafsir ayat tersebut. Ia menulis, “Kemungkinan ketiga yang muncul di dalam pikiranku adalah, bahwa seluruh galaksi yang telah dibuktikan sebagai bintang-bintang, semuanya dinamakan dengan langit bawah.”
Benar apabila dikatakan bahwa sains kita saat ini belum bisa membuka tabir kekaburan dari keenam kosmos yang lainnya. Akan tetapi, hal ini sama sekali bukan merupakan dalil penafian keberadaan tatanan kosmos tersebut dari pandangan ilmiah. Dan bisa jadi di masa yang akan datang, rahasia dari teka-teki ini akan bisa terungkap.
Bahkan, penelitian ilmiah sebagian astrolog membuktikan bahwa saat ini, indikasi dari keberadaan alam lain telah bisa terlihat dari jauh. Salah satunya adalah apa yang sebelumnya dikatakan oleh Pusat Penelitian Astrologi “Polumor” yang terkenal tentang keagungan dunia sebagaimana yang sebelumnya pernah kami nukilkan. Dan klaim yang menjadi saksi atas pendapat kami, akan kami ulangi di sini, “Dengan menggunkan teropong milik Pusat Penelitian Astrologi Polumor telah ditemukan berjuta-juta galaksi baru, yang sebagiannya mempunyai jarak dari kita sejauh beribu juta tahun cahaya. Akan tetapi, di seberang jarak ribuan juta tahun cahaya ini terdapat ruang udara yang luar biasa luas dan gelap gulita di mana tidak ada sesuatu pun terlihat di sana.
Tanpa ragu lagi, di dalam ruang udara yang luar biasa luas dan gulita tersebut terdapat ratusan juta galaksi di mana tatanan kosmos yang berada di samping kita terjaga keseimbangannya dengan gravitasi yang dimiliki oleh galaksi tersebut. Keseluruhan dunia yang terlihat sangat agung dan mempunyai ratusan juta galaksi ini hanyalah butiran kecil yang tak bisa diperhitungkan dibandingkan dengan dunia yang lebih besar, dan kita masih saja tidak mempunyai keyakinan bahwa dalam keluasan dunia kedua tersebut tidak ada lagi dunia yang lain.”
Di tempat lain, salah seorang ilmuwan dalam artikel  panjang menulis tentang keberadaan mikrokosmos yang agung ini, setelah sebelumnya menyebutkan keajaiban galaksi-galaksi yang ada dalam pasal-pasalnya yang luar biasa mendalam dan memaparkan tentang fariasinya yang mengagumkan yang semua itu didasarkan pada hitungan tahun cahaya. Ia mengatakan, “Hingga di sini para ahli perbintangan sepakat bahwa mereka baru menjalani separuh perjalanan dalam mengenali fenomena-fenomena yang bisa terlihat dari dunia dengan keagungannya, dan masih ada lagi ruang hampa lain yang belum bisa ditemukan di mana persoalan ini harus dicari jawabannya.”
Dengan demikian, kosmos-kosmos yang hingga sekarang telah ditemukan oleh manusia dengan segala keluarbiasaan yang dimilikinya hanyalah merupakan sisi kecil dari mikrokosmos yang besar dan luas ini dan bisa direlevansikan dengan persoalan tujuh langit.

Jumat, 27 Februari 2015

Planet Baru Mirip Bumi?

Planet Baru "Mirip Bumi" Berlimpah Air 

Seorang mahasiswa Astronomi ITB memasang alat penglihat teropong bintang yang dapat menjangkau hingga jarak 200 mil pada ITB Expo di Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/03/08). (ANTARA / Rezza Estily/ss/ama)

Jakarta (Antara News) - Penemuan "dunia tirta" baru (planet serupa Bumi yang berlimpah air) yang mengorbiti satu bintang dalam jarak 40 tahun cahaya menjadi planet pertama yang diketahui mirip Bumi dan membuat manusia menjadi cukup dekat untuk bisa mengendus atmosfernya, kata para astronom seperti dikutip jurnal Nature.

Dinamai GJ 1214b, ukuran planet ini hanya sekitar 2,7 kali ukuran Planet Bumi dengan massa kira-kira 6,5 kali lebih berat dari Bumi.

Berdasarkan berat jenisnya, para ilmuwan mengira GJ 1214b mengandung 3/4 air likuid dengan inti padat dari besi dan nikel serta atmosfer hidrogen dan helium yang merupakan mirip dengan Bumi.

Namun dalam banyak cara lainnya, planet ini adalah "binatang kejam yang sangat berbeda" dari Bumi yang kita tinggali, kata para ilmuwan.

"Pada dasarnya ini adalah satu samudera luas," kata kepala peneliti David Charbonneau dari Pusat Astrofisika Smithsonian, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts.

"(Di planet ini) tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air."

Lebih dari itu, GJ 1214b lebih panas dibandingkan Bumi dan atmosfernya sepuluh kali lebih tebal dibandingkan planet kita, kata para peneliti.

Hal ini mungkin membuat apapun sulit untuk hidup seperti selama ini kita ketahui. Untuk para pemula, tekanan atmosfer terhadap permukaan planet itu besar sekali dan cahaya yang sangat sedikit sulit menembus kabut demi mencapai samudera planet tersebut.

Planet baru menyerupai Bumi ini tetaplah sangat asing.

Planet Super-Earth baru itu ditemukan dengan menggunakan proyek MEarth, satu unit perangkat teleskop kecil berbasis di Bumi yang digunakan untuk mendeteksi perubahan dari menit ke menit dari kekuatan cahaya bintang-bintang merah nan redup yang disebut dengan M dwarfs (bintang cebol).

Kelipan periodik cahaya bintang bisa disebabkan oleh planet-planet yang secara terpisah transit atau mengitari bintang-bintangnya. Karena bintang cebol M dwarfs lebih buram ketimbang bintang-bintang seperti Matahari, maka menjadi lebih mudah menjejak pengurangan kekuatan cahaya yang disebabkan oleh planet-planet seukuran Bumi yang lebih kecil massanya.

Kendati GJ 1214b tidak langsung terlihat, perubahan pasti dalam cahaya bintang karena jejak perjalanannya, memungkinkan para astronom bisa menakar ukuran dan massa planet tersebut, yang nantinya menawarkan petunjuk-petunjuk terhadap komposisi planet itu.

Dan karena dunia tirta begitu dekat ke Bumi, demikian Charbonneau, teleskop optik yang berbasis di antariksa seperti Hubble atau Kepler bisa seharian digunakan untuk mengendus kandungan kimia pasti dari atmosfer planet serupa Bumi itu.

"Sejumlah cahaya dari bintang cebol itu menembus atmosfer planet serupa Bumi tersebut (seperti cahaya Matahari menembus Bumi), dan menempel pada fitur-fitur atom dan molekul apa saja yang ada," kata Charbonneau.

Secara keseluruhan, penemuan ini adalah "pencapaian yang menjadi tonggak" yang bisa menutup kesenjangan ilmiah dalam planetologi, kata Greg Laughin, ilmuwan astrofisika pada Universitas California, Santa Cruz, yang tidak terlibat dalam penelitian itu.

"Saya selalu membayangkan seperti apakah bentuk planet bermassa enam kali dari Bumi itu. Kini kita mengetahuinya. Planet itu benar-benar sangat berbeda dari sistem tata surya kita," kata Laughlin. (*)

Planet Pluto

15 FAKTA DAN INFORMASI MENARIK TENTANG PLUTO

Diposting oleh : Khoironi Nur Azizah di 12:35
-Pluto-a.jpg
Pluto-a Pluto (nama resmi:134340) adalah sebuah planet katai (dwarf planet) dalam Tata Surya. Sebelum 24 Agustus 2006, Pluto berstatus sebagai sebuah planet dan setelah pengukuran, merupakan planet terkecil dan terjauh (urutan kesembilan) dari matahari.
berikut 15 fakta dan informasi menarik tentang pluto yg mungkin belum anda ketahui
1 Sebelum tahun 2006, Pluto masih dikategorikan sebagai Planet utama di TataSurya. Sampai sekarang pun, citra asli Pluto belum ada.
2 Karena orbit Pluto yg tidak pasti, maka ada suatu waktu, planet kerdil tersebut lebih dekat Matahari dibandingkan Neptune. Dan itu terjadi tahun 1979-1999
3 Dikirimnya wahana New Horizon, dimaksudkan untuk meneliti Pluto lebih jauh, karena sedikitnya informasi yg diketahui tentang 'mantan' planet tersebut.
4 Wahana antariksa tanpa awak New Horizon, diperkirakan sampai tahun depan, di Juli 2015. Wahana tersebut dikirim tahun 2006 oleh NASA.
5 Dalam 248 tahun orbit Pluto, ada waktu 20 tahun dimana orbit Pluto memasuki jangkauan orbit Neptunus.
6 Akankah Pluto menabrak Neptune sua8tu saat karena or8bitnya? Jawabannya : T888888888888idak. Karena ketika memasuki orbit Neptune, Pluto berada jauh diatasnya.
7 Pluto (Hades), memiliki 5 Bulan yg diketahui sampai saat ini. Yaitu Charon, Nix, Hydra, Kerberos dan Styx.
8 Charon (bulan terbesar Pluto), ditemukan tahun 1978. Nix & Hydra tahun 2005. Serta Kerberos (2011) & Styx (2012) yg sebelumnya bernama P4 & P5.
9 Pluto / Hades, dinamakan sebagai dewa kematian, sesuai dengan keadaannya yg jauh & misterius. Bahkan bulan2nya dinamakan tidak jauh2 dari situ.
10 Charon, bulan terbesar Pluto yg ditemukan duluan thn 1978, dinamakan sebagai iblis penambang orang- orang mati menurut mitologi kuno.
11 Nix, bulan Pluto yg ditemukan thn 2005, berasal dari nama dewi kegelapan dan malam. Ibu dari Charon.
12 Hydra, bulan Pluto yg ditemukan bersamaan dengan Nix oleh Hubble tahun 2005, merupakan nama naga/ular berkepala banyak yg dibunuh oleh Hercules.
13 Kerberos (Cerberus) ditemukan tahun 2011 & baru saja dinamakan oleh IAU berdasarkan poling adalah nama anjing berkepala 3 penjaga gerbang Hades.
14 Kerberos (Cerberus) ditemukan thn 2011 & baru saja dinamakan oleh IAU berdasarkan poling adalah nama anjing berkepala 3 penjaga gerbang Hades.
15 Styx, Bulan Pluto yg ditemukan tahun 2012 dan baru juga mendapatkan namanya lewat poling, adalah nama sungai pemisah kehidupan serta kematian.

Rabu, 11 Februari 2015

PLANET GODZILLA

Planet "Godzila" mirip Bumi Ditemukan Ilmuwan menemukan planet kebumian yang wujudnya 2,3 kali lipat lebih besar. Penemuan Kepler 10c menggugat presepsi umum, bahwa planet batu yang bermassa terlalu besar cuma akan berubah menjadi raksasa gas
Astronom Amerika Serikat menemukan "Godzila" dari semua planet batu serupa bumi. Benda langit raksasa tersebut mengorbit sebuah bintang yang berjarak 560 tahun cahaya. Temuan ini mengubah presepsi umum mengenai pembentukan planet dan tata surya. Bumi raksasa yang ditemukan oleh teleskop antariksa Kepler itu memiliki berat 17 kali lipat lebih besar ketimbang Bumi, tulis ilmuwan pada pertemuan Komunitas Astronomi Amerika Serikat di Boston. Penemuan baru itu lantas diberi nama Kepler 10c. Planet tersebut memiliki rentang diameter sekitar 29.000 kilometer atau kira-kira 2,3 kali lipat lebih besar ketimbang Bumi. "Kami sangat terkejut ketika menyadari apa yang kami telah temukan," kata Astronom Xavier Dumusque dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics. Asumsi Prematur soal Massa Planet Batu Hingga kini ilmuwan tidak berasumsi planet batu bisa tumbuh sedemikian besar. Pasalnya gaya gravitasi yang muncul pada planet batu bermassa besar diyakini akan menyedot gas hidrogen dan mengubahnya menjadi raksasa gas, seperti Jupiter. Neu entdeckter Planet Kepler-186f. Kepler dan Misi Mencari Bumi Kedua Kepler 186f Dari semua eksoplanet yang pernah ditemukan oleh Kepler, planet bernomer 186f inilah yang paling menjanjikan. Selain ukurannya serupa Bumi dan memiliki jarak orbit yang relatif aman, Kepler 186f juga diyakini sebagai planet batuan, artinya ia sebagian besar terdiri dari silikat dan besi. Perbedaan terbesar dengan bumi adalah bintang induknya yang jauh lebih redup.
ini adalah Godzila-nya planet-planet serupa bumi!" kata Direktur Harvard Origins of Life Initiative, DImitar Sasselov. "Tapi berbeda dengan monster di film, Kepler 10c memiliki implikasi positif terhadap kehidupan." Misi Kepler milik Nasa yang bertugas memburu kehidupan asing di antariksa cuma bisa menemukan dan mengklasifikasikan planet melalui jumlah transit di depan bintang induknya. Betapapun canggihnya, teleskop luar angkasa itu tidak bisa mengungkap apakah sebuah planet terbuat dari batuan atau gas. Apa yang mengucilkan Kepler 10c dari kategori Bumi Super dan mini Neptun adalah temuan teleskop khusus di Kepulauan Canaria yang mampu mengukur massanya. "Kepler 10c tidak kehilangan atmosfernya. Jadi ia punya massa yang cukup untuk mempertahankan keutuhan atmosfernya," kata Dumusque. Terbentuk 11 Juta Tahun Silam Karena Kepler 10c lebih padat dari yang diduga sebelumnya, planet itu akan mendapat kategori baru. Sementara planet-planet serupa bumi lain akan dikategorikan berdasarkan karakter Kepler 10c. Kendati begitu Kepler 10c diyakini tidak dapat menampung kehidupan. Ia memutari bintang induknya setiap 45 hari. Artinya planet raksasa tersebut berjarak terlalu dekat dan sebab itu memiliki suhu yang terlalu panas. Bintang Kepler 10 menaungi beberapa planet neraka. Selain 10c, bintang yang terbentuk 3 juta tahun setelah Dentuman Dahsyat itu juga dikelilingi Kepler 10b, planet berlumur lava yang berputar cepat dan cuma butuh waktu 20 jam untuk mengitari bintang induknya. "Menemukan Kepler 10c berarti bahwa planet batu bisa terbentuk lebih dini dari yang kami kira. Dan jika anda bisa membat batu, anda bisa menampung kehidupan," kata Sasselov.